Analisa dan Prediksi Mata Uang Kripto 19 / 12 / 2025

Prediksi Mata Uang Kripto 19/12/2025

Ifut Coy - Bitcoin mengalami rebound yang hati-hati, didorong oleh data makro yang positif dan aliran dana institusional, tetapi masih menghadapi risiko kebijakan moneter global.

Faktor Makro

Melunaknya inflasi AS dan kemungkinan pemotongan suku bunga memberikan latar belakang makroekonomi yang bullish.

Pertumbuhan Institusional

Aliran masuk ETF yang signifikan dan adopsi oleh pemerintah menunjukkan meningkatnya permintaan institusional.

Sinyal Pasar

Teknikal jangka pendek menunjukkan tren bullish yang berbeda dengan aksi jual oleh pemegang jangka panjang dan risiko likuiditas global.

Ide-Ide dan Prediksi Mata Uang Kripto

1. Angin Belakang Makro

Melunaknya inflasi AS, dengan CPI turun menjadi 2,7% (di bawah perkiraan 3,1%), menunjukkan kebijakan moneter yang kurang agresif, yang berpotensi mendorong pasar kripto.

2. Gelombang Institusional

Adopsi institusional yang kuat terlihat dari Bhutan yang berkomitmen 10.000 BTC dan ETF spot AS mencatatkan aliran masuk bersih $457 juta dalam minggu ini, menunjukkan permintaan yang diperbarui.

3. Pembalikan Teknis

Teknikal jangka pendek menunjukkan pergeseran bullish, karena EMA7 melintasi di atas EMA25, dan MACD menunjukkan momentum naik yang meningkat, didukung oleh RSI6 yang tinggi.

Risiko Trade

- BOJ Mengencangkan

Kenaikan suku bunga Bank of Japan yang diantisipasi ke level 0,75% berpotensi mengakhiri perdagangan carry yen, yang secara historis menyebabkan penurunan harga Bitcoin sebesar 20-30% akibat likuiditas global yang menyusut.

- Koreksi Lebih Dalam

Para analis memperingatkan kemungkinan penurunan signifikan bagi Bitcoin pada tahun 2026, termasuk prediksi harga turun di bawah $85.000 atau bahkan sampai $10.000, di tengah potensi gelembung yang dipicu oleh AI.

- Pasokan & Likuiditas 

Terdapat aksi jual dari pemegang jangka panjang, dengan hampir $300 miliar Bitcoin yang sebelumnya tidak aktif mulai kembali beredar pada tahun 2025, disertai rendahnya konsentrasi aktivitas perdagangan.

Sentimen Komunitas Market

Outlook yang Beragam Sentimen komunitas terbagi, antara kekhawatiran akan dampak kenaikan suku bunga Jepang dan optimisme akibat melunaknya inflasi AS serta kuatnya aliran dana ETF institusional.